and Kuliner Rasa Sayange: KERAK TELOR KHAS BETAWI

Friday, October 28, 2016

KERAK TELOR KHAS BETAWI

kerak-telor-khas-betawi

Kerak telor merupakan makanan khas Betawi (DKI Jakarta) yang terbuat dari bahan dasar beras ketan putih, telur ayam, ebim dan bawang merah goreng yang nantinya diberi bumbu halus meliputi cabai merah, kencur, jahe, garam, gula pasir, merica butiran, dan suiran kelapa sangrai.

Kerak telor kerap hadir pada acara bertemakan Betawi, didampingi dengan asinan betawi membuat kehadirannya seakan melengkapi jajaran makanan khas suku Betawi. Ada yang unik dari cara pembuatan kerak telor, biasanya dilakukan oleh penjual keliling dengan dua tempat yang dipikul, yakni membalikkan wajan cekung saat kerak telor dalam keadaan setengah matang.

Bahan pembuatatan kerak telor :
  • 100 gram beras ketan putih
  • 250 ml air
  • 100 gram kelapa parut, sangrai untuk penabur
  • 15 gram ebi udang, seduh, sangrai, dan haluskan
  • 5 butir telur bebek
  • 30 gram bawang merah, goreng kering
  • 1 sendok makan minyak goreng untuk menumis bumbu halus
  • Bawang merah goreng khusus untuk taburan. 
Bumbu yang dihaluskan :
  • 4 buah cabai merah keriting
  • 1/2 sdt merica butiran
  • 3 cm kencur
  • 1 cm jahe

Cara membuat kerak telor betawi :
  1. Rendam beras ketan putih selama satu malam, tiriskan.
  2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
  3. Bubuhkan 1 1/2 sendok makan beras ketan putih pada wajan cekung yang sudah panas. 
  4. Siram dengan 3 sendok makan air redaman beras, biarkan hingga agak kering.
  5. Dalam satu wadah, kocok 1 butir telur bebek, 1/2 sendok teh bumbu halus yang sudah ditumis, 1/2 sendok teh ebi, 1/2 sendok makan bawang merah goreng, 1/8 sendok teh gula pasir, dan 1/8 sendok teh garam bubuk.
  6. Siram campuran tersebut ke atas ketan pada wajan, aduk sambil ratakan dan atur ketebalannya dengan mengira-ngira. 
  7. Tutup wajan hingga matang. 
  8. Balik wajan cekung di atas bara api, biarkan sampai benar-benar matang.
  9. Terakhir, taburi kelapa sangrai dan bawang goreng sebelum disajikan.

No comments:

Post a Comment